Serangan brute force merupakan salah satu ancaman keamanan yang paling umum dihadapi oleh pemilik situs WordPress.
Serangan ini bekerja dengan cara mencoba berbagai kombinasi username dan password secara terus-menerus hingga berhasil masuk ke sistem.
Jika tidak ditangani dengan baik, serangan brute force dapat menyebabkan kebocoran data, pengambilalihan akun admin, hingga kerusakan pada situs.
Untungnya, ada beberapa cara efektif untuk mencegah dan mengatasi serangan ini.
1. Gunakan Username dan Password yang Kuat
Langkah paling dasar namun krusial adalah menggunakan kombinasi username dan password yang kuat. Hindari penggunaan username standar seperti “admin”, “administrator”, atau “user”.
Gantilah dengan nama unik dan sulit ditebak. Untuk password, gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol.
Anda juga bisa menggunakan password manager untuk membuat dan menyimpan password yang kuat dan acak.
2. Batasi Percobaan Login
Salah satu metode paling efektif untuk menghentikan brute force adalah membatasi jumlah percobaan login. Anda bisa menggunakan plugin seperti Limit Login Attempts Reloaded atau Login LockDown.
Plugin ini akan memblokir alamat IP yang mencoba login dengan kombinasi yang salah secara berulang-ulang dalam waktu singkat.
3. Gunakan Two-Factor Authentication (2FA)
Two-Factor Authentication menambahkan lapisan keamanan ekstra saat login. Selain memasukkan password, pengguna juga harus memasukkan kode verifikasi yang dikirim ke perangkat mereka. Plugin seperti Google Authenticator atau WP 2FA dapat digunakan untuk mengaktifkan fitur ini di WordPress.
4. Ubah URL Halaman Login
Secara default, halaman login WordPress berada di yourdomain.com/wp-login.php
atau yourdomain.com/wp-admin
. Para penyerang biasanya menargetkan URL ini saat melancarkan brute force. Dengan mengubah URL login menggunakan plugin seperti WPS Hide Login, Anda dapat membuat halaman login lebih sulit ditemukan oleh bot atau penyerang.
5. Aktifkan Firewall Aplikasi Web (WAF)
Firewall aplikasi web dapat memfilter dan memblokir lalu lintas berbahaya sebelum mencapai situs Anda. Layanan seperti Wordfence, Sucuri Security, atau Cloudflare dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis serangan termasuk brute force. Selain itu, layanan ini juga menyediakan pemantauan keamanan dan notifikasi real-time.
6. Pantau dan Blokir IP Mencurigakan
Menggunakan plugin keamanan seperti Wordfence memungkinkan Anda untuk melihat daftar IP yang mencoba login ke situs Anda. Dari sini, Anda bisa memblokir IP mencurigakan secara manual atau otomatis berdasarkan pola serangan.
Kesimpulan
Brute force adalah serangan yang bisa dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Mulai dari menggunakan password yang kuat, membatasi percobaan login, hingga menerapkan two-factor authentication dan firewall.
Dengan melakukan perlindungan berlapis, situs WordPress Anda akan jauh lebih aman dari upaya akses yang tidak sah. Jangan tunggu sampai situs Anda menjadi korban—amankan sekarang juga!