Bagi banyak pengguna komputer, mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa itu PSU dan seberapa penting perannya dalam sistem PC secara keseluruhan. PSU atau Power Supply Unit adalah komponen yang bertugas mengubah arus listrik dari sumber listrik (seperti stop kontak) menjadi arus listrik yang dapat digunakan oleh komponen internal komputer, seperti motherboard, prosesor, kartu grafis, hard drive, dan lainnya.
Tanpa PSU, komputer tidak akan bisa hidup. Namun, lebih dari sekadar “menyalakan” komputer, PSU juga berperan penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan aliran listrik.
Jika salah memilih PSU—baik dari segi kapasitas maupun kualitas—komputer bisa mengalami berbagai masalah seperti restart mendadak, kerusakan komponen, bahkan gagal booting.
Fungsi Utama
Fungsi utama PSU adalah mengonversi arus listrik AC (Alternating Current) dari rumah menjadi arus DC (Direct Current) yang dapat digunakan oleh komponen internal komputer. PSU juga membagi daya ke dalam tegangan yang berbeda seperti +3.3V, +5V, dan +12V, sesuai dengan kebutuhan masing-masing perangkat di dalam casing.
Selain itu, PSU juga dilengkapi dengan sistem proteksi seperti Over Voltage Protection (OVP), Over Current Protection (OCP), dan Short Circuit Protection (SCP) untuk melindungi komputer dari kerusakan akibat gangguan listrik.
Cara Memilih PSU dengan Daya yang Tepat
Memilih PSU tidak bisa asal-asalan. Berikut beberapa tips penting dalam memilih daya PSU yang sesuai untuk kebutuhan kamu:
Hitung Total Konsumsi Daya Komponen
Sebelum membeli PSU, pastikan kamu mengetahui total kebutuhan daya dari semua komponen dalam sistem. Gunakan kalkulator daya online seperti OuterVision atau PSU Calculator dari Cooler Master untuk estimasi.
Misalnya, jika kamu menggunakan prosesor kelas menengah dan kartu grafis seperti RTX 3060, sistemmu mungkin membutuhkan sekitar 400–500 watt. Maka PSU yang aman digunakan adalah 550–650 watt.
Sisakan Margin 20–30%
Sebaiknya jangan gunakan PSU dengan kapasitas yang mepet dengan kebutuhan. Beri ruang sekitar 20–30% dari total daya agar PSU tidak bekerja terus-menerus di kapasitas maksimalnya, yang bisa memperpendek usia pakai.
Pilih Sertifikasi 80 Plus
PSU yang memiliki sertifikasi 80 Plus lebih efisien dalam penggunaan energi dan cenderung memiliki kualitas yang lebih baik. Sertifikasi ini juga menunjukkan seberapa besar daya listrik yang benar-benar digunakan dibandingkan dengan yang dibuang sebagai panas.
Perhatikan Brand dan Garansi
Gunakan PSU dari merek terpercaya seperti Seasonic, Corsair, EVGA, atau be quiet! Hindari merek abal-abal yang menawarkan kapasitas tinggi dengan harga terlalu murah. Periksa juga garansi—semakin lama garansinya, semakin besar kepercayaan produsen terhadap produk tersebut.
Modular vs Non-Modular
PSU modular memungkinkan kamu mencabut dan memasang kabel sesuai kebutuhan. Ini membuat manajemen kabel jadi lebih rapi dan aliran udara di dalam casing menjadi lebih baik. Jika kamu peduli dengan estetika dan airflow, pilihlah PSU modular.
Kesimpulan
PSU bukan hanya soal “menghidupkan” komputer, tapi juga soal menjaga keandalan dan keamanan sistem secara keseluruhan. Jangan tergoda membeli PSU dengan harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas dan kapasitasnya.
Dengan memilih PSU yang sesuai, kamu akan mendapatkan performa sistem yang stabil, umur komponen yang lebih panjang, dan pengalaman penggunaan komputer yang jauh lebih menyenangkan.