Pada artikel kali ini, kita akan berkenalan dengan Laravel Jetstream.
Laravel telah merilis versi baru yaitu laravel 8. Pada versi laravel 8 ini terdapat Scaffolding Authentication terbaru yaitu Laravel Jetstream. Laravel Jetstream ini di buat oleh Taylor Otwel.
versi sebelumnya laravel menggunakan laravel ui sebagai Scaffolding Authentication kini di versi laravel 8 menggunakan laravel jetstream untuk Scaffolding Authentication. Bedanya yaitu laravel jetstream ini menggunakan Tailwind CSS sebagai desainnya.
Laravel jetstream juga mempunyai banyak fitur diantaranya adalah:
- Authentication
- Registration
- Profile Management
- Password Update
- Password Confirmation
- Two Factor Authentication
- Browser Sessions
- API
- Teams
Jetstream menawarkan 2 pilihan untuk frontend yaitu livewire dan inertia.
laravel livewire disebut juga paket fullstack yang menggunakan template engine blade dan livewire ini dibangun untuk membuat modern,reactive dan tampilan dinamis.
Inertia menggunakan template engine bersbasis vue component. Jika terbiasa menggunakan vue disarankan menggunakan tempalte engine inertia karena penggunaaannya tidak jauh beda karena menggunakan vue.js sebagai templatingnya.
Installasi laravel jetstream terdapat 2 cara, yang pertama waktu pertama kali membuat project baru, dapat dengan menambahkan flank –jet
laravel new project-name --jet
Cara yang kedua, yaitu dengan menambahkan dari project yang telah dibuat atau via composer.
composer require laravel/jetstream
Jika telah berhasil menginstall jetstream, maka pada tahap selanjutnya kalian dapat memilih frontend stack, antara livewire atau inertia, jika kalian ingin memilih livewire,bisa menjalankan perintah ini:
php artisan jetstream:install livewire
Jika ingin memilih inertia, kalian dapat menjalankan perintah berikut ini :
php artisan jetstream:install inertia
Kemudian jika kalian ingin sekaligus menginstall untuk management team. bisa menambahkan flag –teams.
php artisan jetstream:install livewire --teams php artisan jetstream:install inertia --teams
Setelah berhasil melakukan installasi maka langkah selanjutnya yaitu compile assets dengan menjalankan perintah berikut :
npm install && npm run dev
Setelah melakukan compiling assets, sekarang kalian bisa menjalankan migration untuk mengenerate bebrapa table ke dalam database. Jangan lupa untuk mlakukan konfigurasi database terlebih dahulu. Kalian bisa membuka file .env kemudian ubah bagian kode berikut ini:
Dari kode diatas menggunakan nama database jetstream, kalian juga bisa ganti dengan nama yang kalian inginkan. Setelah itu langkah selanjutnya silahkan buat database tersebut di dalam http://localhost/phpmyadmin. Kemudian jalankan perintah berikut ini untuk migrate database :
php artisan migrate
Kemudian setelah selesai melakukan migrate database, maka langkah selanjutnya jalankan perintah berikut ini:
php artisan serve
Sekarang jika kalian buka project Laravel terdapat login dan register dibagian pojok atas.
Sekian untuk tutorial kali ini. Jika ada kesulitan kalian bisa komentar dibawah ini.