AMD vs NVIDIA adalah persaingan klasik di dunia kartu grafis yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kedua perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi para gamer, kreator konten, hingga profesional di bidang komputasi berat seperti AI, desain 3D, dan rendering video.
Meskipun sama-sama memproduksi GPU untuk memproses grafis, keduanya memiliki pendekatan teknologi, performa, dan strategi harga yang berbeda, sehingga memunculkan perdebatan panjang di kalangan pengguna tentang mana yang terbaik.
1. Performa dan Kinerja
Secara umum, NVIDIA sering unggul dalam hal performa mentah, terutama di segmen high-end. Seri seperti GeForce RTX 4080 atau RTX 4090 mampu memberikan frame rate tinggi dalam resolusi 4K dan mendukung teknologi ray tracing yang sangat realistis.
Di sisi lain, AMD lewat seri Radeon RX 7900 menawarkan performa yang kompetitif dengan harga lebih terjangkau. AMD biasanya unggul dalam rasio harga terhadap performa (price-to-performance ratio), membuatnya menarik bagi pengguna yang menginginkan kinerja tinggi tanpa harus membayar terlalu mahal.
2. Teknologi Eksklusif
NVIDIA memiliki teknologi DLSS (Deep Learning Super Sampling) yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas gambar sambil mempertahankan frame rate tinggi. Versi terbarunya, DLSS 3, bahkan dapat menghasilkan frame tambahan secara cerdas.
Sementara itu, AMD memiliki FSR (FidelityFX Super Resolution) yang memiliki tujuan serupa. FSR lebih terbuka dan kompatibel dengan banyak perangkat keras, termasuk GPU NVIDIA, namun secara kualitas gambar, DLSS umumnya masih unggul berkat pemrosesan AI yang lebih canggih.
3. Ray Tracing
Ray tracing adalah teknologi yang membuat pencahayaan dan bayangan terlihat lebih realistis. NVIDIA lebih dulu mengadopsinya lewat seri RTX dan memiliki performa ray tracing yang lebih baik.
AMD juga mendukung ray tracing di seri terbarunya, tetapi performanya masih sedikit di bawah NVIDIA, terutama pada resolusi tinggi dengan efek ray tracing maksimal.
4. Harga dan Ketersediaan
AMD cenderung menawarkan harga lebih bersahabat di semua kelas, mulai dari entry-level hingga high-end. Sementara NVIDIA biasanya membanderol GPU-nya lebih mahal, terutama untuk model flagship. Namun, harga bisa berubah tergantung permintaan pasar dan stok yang tersedia.
5. Ekosistem dan Dukungan Software
NVIDIA unggul di sisi dukungan software dengan driver yang stabil dan fitur tambahan seperti NVIDIA Broadcast untuk streaming dan CUDA untuk komputasi GPU di bidang profesional.
AMD juga memiliki perangkat lunak Radeon Software Adrenalin yang memudahkan pengaturan, tetapi ekosistem NVIDIA lebih matang dan luas.
Kesimpulan
Jika menginginkan performa maksimal, terutama untuk ray tracing dan fitur AI, NVIDIA masih menjadi pilihan unggulan, meskipun harganya lebih tinggi.
Namun, jika fokus pada value terbaik dan ingin harga lebih terjangkau dengan performa kompetitif, AMD adalah pilihan yang sangat layak. Pada akhirnya, keputusan bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi pribadi.