Cara Membuat Virtual Environment Python di Windows

Pada tutorial kali ini kita akan membuat virtual environment python di windows. Pertama kita akan membahas konsep dari virual environment python.

Ketika ingin membuat aplikasi dengan Python, pada dasarnya yang dilakukan adalah menginstal Python di sistem operasi kita, menginstal semua pustaka yang diperlukan melalui terminal, menulis semua kode di dalam file .py, dan menjalankan program Python di terminal.

Contoh diatas merupakan pendekatan umum untuk banyak pemula. Hal ini dapat berfungsi dengan baik untuk aplikasi Python sederhana. Namun dalam proyek pengembangan aplikasi yang kompleks, seperti membangun pustaka Python, API, atau kit pengembangan perangkat lunak. Seringkali kita akan bekerja dengan banyak file, beberapa paket, dan dependensi. Akibatnya, kita perlu mengisolasi lingkungan pengembangan Python untuk proyek tertentu itu. Misalnya pada studi kasus berikut:

Anda sedang mengerjakan aplikasi A, menggunakan Python yang terinstal di sistem windows dan Anda pip install packageX versi 1.0 ke pustaka Python global Anda. Kemudian Anda beralih ke proyek B pada mesin lokal Anda, dan Anda menginstal packageX yang sama tetapi versi 2.0, yang memiliki beberapa perubahan yang mengganggu antara versi 1.0 dan 2.0. Saat Anda kembali menjalankan aplikasi A, Anda mendapatkan beberapa kesalahan, dan aplikasi Anda tidak berjalan.

Hal ini merupakan skenario yang dapat kita hadapi saat membangun aplikasi dengan Python. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan virtual environment. Pada tutorial ini kita akan membuat virtual environment python di windows.

Apa itu Virtual Environment?

Virtual environment merupakan sebuah wadah untuk menampung pustaka serta modul dalam suatu proyek pekerjaan agar terisolasi. Jadi nantinya di dalam wadah tersebut akan terdiri dari libraries yang digunakan dalam pengembangan aplikasi python.

Python menyediakan banyak cara untuk membuat dan menggunakan virtual environment. Salah satunya yaitu dengan venv.

Untuk tutorial kali ini kita akan membahas cara mengatur virtual environment python menggunakan venv yang memberi kita lebih banyak kontrol tingkat rendah terhadap environment kita.

Cara umum lainnya untuk menyiapkan virtual environment python adalah dengan menggunakan pipenv yang merupakan pendekatan tingkat yang lebih tinggi.

Cara Install Virtual Environment Python dengan Venv

Pertama kita perlu install library virtualenv untuk membuat virtual environment python. Sejak Python versi 3.3, sebagian virtualenv telah diintegrasikan ke dalam pustaka standar di bawah modul venv. Kita dapat menginstal venv ke host Python dengan menjalankan perintah berikut di terminal:

pip install virtualenv

Untuk menggunakan library venv di projek kita yaitu dengan membuat folder projek terlebih dahulu. Lalu buka folder tersebut dan jalankan perintah berikut di terminal.

python -m venv <virtual-environment-name>

atau seperti berikut

mkdir projekpython
cd projekpython
python -m venv .venv

Saat memeriksa folder pada project python, kita akan melihat bahwa terdapat folder baru bernama env telah dibuat. env adalah nama virtual environment python kita, tetapi kalian dapat memberi nama apa pun yang kalian inginkan.

Di dalam folder env terdapat folder Scripts yang digunakan untuk mengontrol virtual environment kita. Selain itu, terdapat folder lib yang berisi daftar pustaka yang telah kita install.

Cara Mengaktifkan Virtual Environment Python

Setelah kita berhasil membuat virtual environment, kita harus mengaktifkannya agar dapat digunakan dalam proyek kita. Di windows, untuk mengaktifkan virtual environment dapat menjalankan kode di bawah ini:

env\scripts\activate

Code tersebut akan mengaktifkan virtual environment python kita. Kita juga akan melihat bahwa terminal path kita akan terdapat env. Hal ini menunjukan virtual environment telah aktif.

Cara Cek Virtual Environment Python Berjalan atau Tidak

kita telah mengaktifkan virtual environment, sekarang bagaimana kita mengonfirmasi bahwa proyek sudah menggunakan virtual environment kita? Kita bisa melakukan beberapa hal.

Pertama kita periksa daftar paket yang diinstal di lingkungan virtual dengan menjalankan kode di bawah ini di virtual environment yang diaktifkan. Kalian hanya akan melihat dua paket – pip dan setuptools, yang merupakan paket dasar yang menjadi default dengan virtual environment baru.

pip list

Selanjutnya kita dapat menjalankan kode yang sama di atas di terminal baru di mana kita belum mengaktifkan virtual environment. Kita akan melihat lebih banyak perpustakaan di host Python kita. Pustaka ini bukan bagian dari virtual environment python kita sampai kita menginstalnya di virtual environment.

Cara Install Libraries di Virtual Environment Python

Untuk menginstal library baru, kita dapat dengan mudah menginstal menggunakan pip. Virtual environment akan menggunakan pipnya sendiri, jadi kalian tidak perlu menggunakan pip3. Setelah menginstal pustaka yang diperlukan, kita dapat melihat semua pustaka yang diinstal dengan menggunakan pip list, atau kita dapat membuat file teks yang mencantumkan semua dependensi proyek kita dengan menjalankan kode di bawah ini:

pip freeze > requirements.txt

Requirements File

Mengapa requirements file penting untuk proyek kita? Karena pertimbangkan bahwa kita mengemas proyek dalam file zip (tanpa folder env) dan kita akan membagikan file tersebut ke teman kita. Untuk membuat ulang virtual environment, teman kita perlu mengikuti langkah-langkah di atas untuk mengaktifkan virtual environment baru. Daripada harus menginstal setiap dependensi satu per satu, mereka dapat menjalankan kode di bawah ini untuk menginstal semua dependensi kita dalam salinan proyek mereka sendiri:

pip install -r requirements.txt

Cara Menonaktifkan Virtual Environment

Untuk menonaktifkan virtual environment kita hanya perlu menjalankan perintah berikut di terminal pada projek yang menggunakan virtual environment.

deactivate

Selamat sekarang kita sudah bisa membuat virtual environment di python. Jika ada pertanyaan, Anda bisa menulisnya di kolom komentar di bawah ini.